Biografi KH. Yahya Cholil Staquf

18

Bisri sudah terlibat aktif dalam politik nasional dan

menjadi tokoh penting PPP. Ia memiliki jabatan di DPR/

MPR. Gus Yahya merasa pada saat itu dirinya sangat

dimanja oleh kakeknya. Kakeknya sering membelikan

sesuatu yang masih jarang dimiliki oleh anak-anak

sepantarannya di kampungnya saat itu. Gus Yahya masih

teringat bagaimana anak-anak

seumurannya

heboh

ketika dia dibelikan sepeda oleh kakeknya. Kakeknya juga

pernah mengingatkan secara khusus kepada ibunya agar

memberlakukan dirinya berbeda dengan anak-anak lain.

Namun, walaupun sering dimanja, sosok Kiai Bisri di mata

Gus Yahya tetap adalah sosok yang sangat karismatik. Ia

tak berani macam-macam dengan kakeknya. Pernah suatu

ketika ia ditegur oleh kakeknya dan saking grogi Gus Yahya

pernah pipis dicelana.

Sosok Buyut

Buyutnya Gus Yahya atau mertua dari KH. Bisri

Mustofa juga merupakan keturunan ulama besar, yaitu

Kiai Kholil bin Harun Kasingan atau lebih dikenal dengan

Kiai Kholil Kasingan yang terkenal di tanah Jawa sebagai

ahli Nahwu (tata bahasa Arab) dan ilmu Manthiq (seni

logika). Kiai Kholil Kasingan berguru langsung kepada

Kiai Kholil bin Abdul Lathif, Bangkalan atau lebih dikenal

dengan Kiai Kholil al-Bangkalani –seorang wali yang

setara dengan para Wali Songo pada zaman itu. Selain itu,

Kiai Kholil Kasingan juga berguru langsung ke sejumlah

ulama yang berasal dari Nusantara di Mekah: Syeikh Bakri

Syaththo, Syeikh Nawawi Al-Bantani, dan Syeikh Katib Al-

Minangkabawi (Nugroho, 2019).